Pembelajaran Dewata

Just another WordPress.com site

Archive for the month “Desember, 2011”

KKL FKIP UNMAS di Yogyakarta

Yogyakarta

Perjalanan study tour kami di Yogyakarta dimulai dari mengunjungi Keraton Yogya, Candi Borobudur, Malioboro, dan Candi Perambanan.

 

Keraton Yogya

            Keraton  Yogyaka merupakan pusat tadari museum hidup kebudayaan Jawa yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak hanya menjadi tempat tinggal raja dan keluarganya semata, Kraton juga menjadi kiblat perkembangan budaya Jawa, sekaligus penjaga nyala kebudayaan tersebut. Di tempat ini wisatawan dapat belajar dan melihat secara langsung bagaimana budaya Jawa terus hidup serta dilestarikan. Kraton Yogyakarta dibangun oleh Pangeran Mangkubumi pada tahun 1755. Di keratin Yogyakarta, kita bisa melihat secara langsung benda – benda kesultanan seperti tandu kerajaan, kereta kencana, singgasana kerajaan dan lain – lain. Di sana kita juga bisa melihat foto atau lukisan raja – raja kesultanan dari sultan hamengkubuwono I sampai sri sultan hamengkubuwono IX beserta beserta para anak dan istrinya.

 

Candi Borobudur

Tempat selanjutnya yang kami kunjungi setelah keraton Yogyakarta adalah kawasan wisata Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia dan juga merupakan candi budha terbesar di Indonesia. Candi Borobudur terletak di  Magelang, Jawa Tengah, selain menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi, juga menjadi pusat ibadat bagi penganut Buddha di Indonesia khususnya pada setiap perayaan Waisak. Hal ini sesuai dengan arti namanya yaitu “biara di perbukitan”. Saat ini Borobudur ditetapkan sebagai salah satu Warisan Dunia UNESCO. Saat ini Candi Borobudur sedang dalam proses perbaikan karena rusak di beberapa sisi akibat dari erupsi gunung merapi.

 

 

Candi Perambanan

Setelah mengunjungi kawasan candi Borobudur, kami selanjutnya mengunjungi candi lainya, yaitu Candi Perambanan, yaitu merupakan candi hindu terbesar di Indonesia. Candi yang juga sering dikenal sebagai candi Roro Jonggrang ini terletak di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Rara Jonggrang terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten. Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu.

KKL FKIP UNMAS di Bandung

Bandung

Setelah mengunjungi kota Jakarta, kota yang kami kunjungi selanjutnya adalah Bandung. Di Bandung kami mengunjungi tenpat – tempat antara lain, pura Gunung Salak, Gunung Tangkuban Perahu, museum Geologi.

Pura Gunung Salak

Kami tiba di pura Gunung Salak sekitar pukul 22.00 WIB. Setibanya di pura rombongan kami makan malam bersama terlebih dahulu, setelah itu barulah melakukan persembahyangan bersama. Karena kami tiba malam hari, jadi tidak banyak gambar yang bisa diambil. Pura Gunung Salak terletak di  Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat di Desa Taman Sari, Lereng Gunung Salak.  Pura Gunung Salak merupakan pura terbesar di Pulau Jawa.

 

Gunung Tangkuban Perahu

            Setelah mengunjungi Pura Gunung Salak, tempat yang kami kunjungi di wilayah Bandung adalah Gunung Tangkuban Perahu.

Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Aroma belerang di kawah gunung tersebut sangat terasa sekali, hingga menusuk ke hidung. Gunung tangkuban perahu sering di kaitkan dengan legenda masyarakat setempat yaitu legenda Sangkuriang, yaitu seorang anak yang ingin menikahi ibunya, karena keinginannya tidak terpenuhi, ia pun menendang sebuah perahu ke arah sebuah gunung yang sejak itu dinamakan gunung tangkuban perahu, karena dari kejauhan tampak seperti perahu yang terbalik.

KKL FKIP UNMAS di Jakarta

Jakarta

Perjalanan study tour FKIP UNMAS program study pendidikan matematika dimulai dari Jakarta. Tempat – tempat yang kami kunjungi antara tugu monument nasional atau sering disebut monas. Monas atau Monumen Nasional merupakan icon kota Jakarta. Terletak di pusat kota Jakarta, menjadi tempat wisata dan pusat pendidikan yang menarik bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Monas didirikan pada tahun 1959 dan diresmikan dua tahun kemudian pada tahun 1961.

 

Sejarah Monas

Monas mulai dibangun pada bulan Agustus 1959. Keseluruhan bangunan Monas dirancang oleh para arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir. Rooseno. Pada tanggal 17 Agustus 1961, Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno. Dan mulai dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli 1975.

Sedangkan wilayah taman hutan kota di sekitar Monas dahulu dikenal dengan nama Lapangan Gambir. Kemudian sempat berubah nama beberapa kali menjadi Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas dan kemudian menjadi Taman Monas.

Ukuran dan Isi Monas

Monas dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni. Seluruh bangunan ini dilapisi oleh marmer.

·         Lidah Api

Di bagian puncak terdapat cawan yang di atasnya terdapat lidah api dari perunggu yang tingginya 17 meter dan diameter 6 meter dengan berat 14,5 ton. Lidah api ini dilapisi emas seberat 45 kg. Lidah api Monas terdiri atas 77 bagian yang disatukan.

·         Pelataran Puncak

Pelataran puncak luasnya 11×11 m. Untuk mencapai pelataran puncak, pengunjung bisa menggunakan lift dengan lama perjalanan sekitar 3 menit. Di sekeliling lift terdapat tangga darurat. Dari pelataran puncak Monas, pengunjung bisa melihat gedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta. Bahkan jika udara cerah, pengunjung dapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat maupun Laut Jawa dengan Kepulauan Seribu.

·         Pelataran  Bawah

Pelataran bawah luasnya 45×45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah yaitu 17 meter. Di bagian ini pengunjung dapat melihat Taman Monas yang merupakan hutan kota yang indah.

·          Museum Sejarah Perjuangan Nasional

Di bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu Museum Nasional. Tingginya yaitu 8 meter. Museum ini menampilkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Luas dari museum ini adalah 80×80 m. Pada keempat sisi museum terdapat 12 diorama (jendela peragaan) yang menampilkan sejarah Indonesia dari jaman kerajaan-kerajaan nenek moyang Bangsa Indonesia hingga G30S PKI.

Navigasi Pos